Manusia diciptakan Allah berbeda satu sama lain, bersuku-suku,
berbangsa-bangsa untuk saling kenal mengenal dan menjalankan tugas kekhalifahan
diatas bumi. Bayangkan betapa sepi dan tidak menyenangkan dunia bilamana setiap
individu sama. Perbedaan membuat hidup dan kehidupan menjadi berwarna dan
dinamis.
Perbedaan individual berkaitan dengan “psikologi pribadi”, yang
menjelaskan perbedaan psikologis antara orang-orang serta berbagai
persamaannya. Psikologi perbedaan individual menguji dan menjelaskan bagaimana
orang-orang berbeda dalam berpikir, berperasaan, dan bertindak. Apa yang
membuat kita menjadi individu yang unik? Apa yang membuat kita berbeda dengan
orang lain? Itulah pertanyaan yng muncul ketika kita merasa berbeda dengan
orang lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberagaman individual pada
dasarnya sama dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku individu. Faktor yang mempengaruhi meliputi faktor
bawaan, lingkungan, waktu (kematangan) dan interaksi bawaan, lingkungan dan
kematangan sebagai suatu keutuhan. Faktor-faktor tersebut memberi pengaruh
secara
intraindividual maupun interindividual.
Faktor bawaan adalah segala sesuatu yang dibawa oleh individu
pada saat dilahirkan. Meliputi dimensi
keturunan dan segala sesuatu yang terjadi pada individu selama dalam kandungan.
Keturunan adalah segala sesuatu yang diturunkan oleh kedua orang tua. Keturunan
meliputi komposisi DNA, ciri-ciri fisik, intelegensi, bakat, ciri dan faktor
kepribadian karena genetikamdengan mengikuti prinsip-prinsip genetika. Segala
sesuatu yang terjadi selama individu berada dalam kandungan meliputi kondisi
fisik dan kecacatan serta ciri dan faktor kepribadian.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar individu dan mempengaruhi
individu, meliputi dimensi personal atau orang, kondisi, peristiwa, situasi,
sarana fisik material, suasana maupun tatanan. Lingkungan terdiri lingkungan
alam, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan dunia. Pada
setiap lingkungan semua dimensi berelasi, berkoneksi dan mempengaruhi individu.
Potensi-potensi yang secara herediter dibawa oleh individu berkembang dan
teraktualisasi dalam interaksi dengan lingkungan. Orang tua merupakan
lingkungan yang paling penting bagi individu. Jaminan kasih sayang dan situasi
yang kokoh dari keluarga merupakan fondasi yang penting bagi perkembangan
psikologis individu dalam kehidupan. Banyak penelitian menunjukkan pengaruh
pola asuh dan perlakuan orang tua terhadap pengembangan kemampuan, dimensi-dimensi
kepribadian hingga pencapaian prestasi prestasi akademik maupun non akademik..
Faktor waktu (kematangan) adalah kesiapan fisik dan psikologis
untuk melakukan fungsi. Individu harus hidup dan mengisi kehidupan secara
bermakna bukan hanya hidup sebagai sekedar hidup atau hanya menjadi zombie
berjalan atau robot yang tidak menikmati kehidupan. Proses belajar dan
perolehan pengalaman dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan
memerlukan kesiapan secara fisik maupun psikologis.
Interaksi bawaan, lingkungan dan waktu sebagai keutuhan membuat
individu mengalami perubahan dalam dimensi perkembangan. Perubahan secara
fisik, mencapai kematangan, menetap dan disadari karena melalui kehidupan
sehingga membuat hidup lebih bermakna dan bahagia. Keberagaman kualitas
perilaku sebagai prestasi merupakan aktualisasi potensi dalam penyesuaikan diri
dengan tantangan lingkungan.
Berikut ini
beberapa perbedaan yang terjadi pada setiap inividu:
1.
Kemampuan kognitif
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan
pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemampuan kognitif menggambarkan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tiap-tiap orang, pada dasarnya
kemampuan kognitif merupakan hasilbelajar dan hasil belajar merupakan perpaduan
antara faktor pembawa danpengaruh lingkungan (faktor dasar dan ajar).
2.
Kemampuan afektif dan
Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda, kemampuan berbahasa
merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah fikiranya dalam bentuk
ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis dansistematis. Kemampuan
berbahasa tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor
lingkungan selain faktor lainya seperti faktor fisik terutama organ
berbicara.
3.
Kemampuan psikomotorik.
Kecakapan motorik atau kemampuan Psikomotorik merupakan kemampuan untuk
melakukan koordinasi kerja saraf motorik yang dilakukan oleh saraf pusat untuk
melakukan kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut terjadi karena kerja saraf yang
sistematis. Alat indera menerima rangsangan tersebut diteruskan melaluisaraf
sensoris ke saraf pusat (otak) untuk diolah dan hasilnya dibawa oleh
sarafmotorik untuk memberikan reaksi dalam bentuk geraka-gerakan atau
kegiatan.Kemampuan motorik dipengaruhi oleh kematangan pertumbuhan fisik
dantingkat kemampuan berfikir. Karena tingkat pertumbuhan fisik dan
tingkatkemampuan berfikir setiap orang berbeda-beda, maka hal ini membawa
akibatterhadap kecakapan motorik setiap individu yang berbeda-beda pula.
4.
Perbedaan dalam latar belakang
Perbedaan latar belakang dan pengalaman seseorang dapat mempelancar
ataumenghambat prestasinya. Pengalaman-pengalaman belajar yang dimiliki
anakdirumah mempengaruhi kemauan untuk berprestasi dalam situasi belajar
yangdisajikan. Minat dan sikap individu terhadap sekolah dan mata pelajaran tertentu,
kebiasaan kerjasama, kecakapan atau kemauan untuk berkonsentrasi pada
bahan-bahan pelajaran semuanya merupakan faktor-faktor perbedaan diantara
para siswa. Faktor-faktor tersebut kadang-kadang berkembang
akibat sikap-sikap anggota keluarga dirumah dan lingkungan sekitar
5.
Perbedaan dalam bakat
Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuantersebut
akan berkembang dengan baik apabila mendapat rangsangan danpemupukan secara
tepat sebaliknya bakat tidak dapat berkembang sama sekalimanakala lingkungan
tidak memberikan kesempatan untuk berkembang.Perkembangan bakat dimiliki secara
individual. Meskipun inteligensi umummerupakan faktor dari hampir semua atau
bahkan semua bidang penampilan atau performansi namun hasil tes inteligensi
yang selama ini dilaksanakan belum terkait dengan beberapa bidang belajar
seperti keterampilan motorik, musik, seni dan olahraga. Hasil tes
inteligensi lebih banyak berhubungan dengan keberhasilan atau kemampuan
bidang akademik.
6.
Perbedaan dalam kesiapan belajar
Kondisi fisik yang sehat dalam kaitanya dengan kesehatan dan penyesuaian
diriyang memuaskan terhadap pengalaman-pengalaman disertai dengan rasa
ingintahu yang amat besar terhadap orang-orang dan benda-benda
membantuperkembangan berbahasa dan belajar yang diharapkan. Sikap apatis,
pemalu dan kurang percaya diri akibat dari kesehatan yang kurang baik,
cacat tubuh dan latar belakang yang miskin pengalaman, mempengaruhi
perkembanganpemahaman dan ekspresi diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar