Pada zaman era globalisasi ini banyak sekali terjadinya
perkembangan dalam suatu kehidupan manusia pada sehari-harinya, termasuk dalam
hal kebudayaan manusia. Manusia tidak akan terlepas dari budaya pada setiap
harinya yang mereka lakukan untuk menyempurnakan suatu kebutuhan hidupnya
dengan berbagai cara yang berbeda-beda.
Dalam kurung waktu 1 tahun manusia akan menemukan sebuah kebudayaan
yang baru entah itu dari luar negeri maupun dari dalam negeri sendiri, dan
dalam seketikapun kebudayaan itu akan berubah dan tersebar luaskan melalui
media cetak maupun media elektronik.
Perlu kita ketahui bahwa budaya merupakan salah satu unsur dasar
dalam kehidupan sosial. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola
berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk
kepribadian dan pola pikir masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau
aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat,
pola berpikir mereka, kepercayaan, dan ideologi yang mereka anut.
Secara etimologi, kata kebudayaan berasal dari kata sansekerta buddayah
yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau
akal, dengan kata lain kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan
dengan budi atau akal.
Kebudayaan sangat mempengaruhi pola pikir dan kepriadian sseorang. Kepribadian
merupakan suatu susunan sistem psikofisik (psikis dan fisik yang berpadu dan
saling berinteraksi dalam mengarahkan tingkah laku) yang kompleks dan dinamis
dalam diri seorang individu, yang menentukan penyesuaian diri individu tersebut
terhadap lingkungannya, sehingga akan tampak dalam tingkah lakunya yang unik
dan berbeda dengan orang lain.
Berbicara mengenai kepribadian dan kebudayaan, tidak terlepas dari
hubungan antara
masyarakat dan kebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan merupakan
perwujudan atau abstraksi perilaku manusia. Kepribadian mewujudkan perilaku
manusia. Perilaku manusia dapat dibedakan dengan kepribadiannya, karena
kepribadian merupakan latar belakang perilaku yang ada dalam diri seorang
individu. Kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap, dan lain-lain sifat
ynag khas dimiliki seseorang yang berkembang apabila orang tadi berhubungan
dengan orang lain. Kepribadian sebenarnya merupakan organisasi faktor-faktor
biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari perilaku individu.
Faktor-faktor tersebut mempengaruhi suatu individu baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Setiap
manusia memiliki cara pandang yang berbeda sesuai dengan apa yang
mereka dapat dari kebudayaan masing-masing, yang dimaksud dengan kebudayaan
masing-masing itu berdasarkan asal tempat tinggal mereka, kepercayaan mereka,
pandangan politik yang mereka pelajari. Sehingga tidak semua manusia itu sama
dari cara berfikir mereka, maka dari itu manusia memiliki tingkah laku yang
berbeda dan gaya hidup yang berbeda pula, karena manusia terbagi atas berbagai
suku yang tersebar di berbagai belahan dunia dan khususnya di Indonesia sebagai
negara yang memiliki banyak kebudayaan.
Saat ini banyak berbagai peran manusia yang digunakan untuk
mencerminkan kepribadian masing-masing, ada yang positif ada pula yang negatif,
hal itu dapat di peroleh manusia dengan cara bagaimana mereka dapat menilai
suatu yang baik dan buruk dan menganbil suatu keputusan yang tepat dalam
memilih suatu tindakan yang akan di kerjakan nantinya. Seperti sekarang banyak
kasus yang terjadi akibat ulah manusia itu sendiri, ada yang bernilai positif
dan negatif itu tergantung bagaimana cara masyarakat membentuk suatu kebudayaan
masing-masing.
Dapat
disimpulkan bahwa manusia memang tidak akan terlepas dari suatu kebudayaan. Dan
kebudayaanlah yang membentuk suatu pola pikir manusia, dan suatu kebudayaan itu
tidak hanya di dapatkan hanya dari daerah asal manusia itu lahir, dan tinggal
untuk hidup di sana. Akan tetapi sebuah kebudayaan itu juga bisa di dapatkan
melalui pergaulan dan lingkungan yang di singgahi, dari situlah manusia dapat
menilai suatu keputusan yang tanggapi untuk menjadi suatu patokan hidup.