Senin, 23 Mei 2016

Berkurangnya Peran Orang Tua dimasa Kanak-kanak Tengah-Akhir

Masa kanak-kanak tengah akhir merupakan masa dimana anak mulai mengenyam pendidikan. mereka mulai mengenal banyak teman. Kegiatan anak banyak dilakukan di luar rumah daripada di dalam rumah. Karena mereka mulai mengenal asyiknya dunia luar, pastinya mereka lebih menikmatinya. Namun hal ini tidak bisa disalahkan, karena ini merupakan salah satu tugas perkembangan untuk mereka.
Meskipun peran orang tua semakin berkurang pada masa ini, perlu diingatkan bagi orang tua jangan sampai lengah dengan tugasnya, untuk selalu memberi perhatian dan mengontrol perilaku anak. Memberikan arahan mana yang baik dan mana yang buruk. Karena pada masa ini anak mudah terpengaruh dan penasaran dengan hal-hal baru yang ia ketahui di luar sana, dan tidak semua yang ia dapat mengandung hal positif. Jika orang tua lengah dengan tugasnya, dampaknya akan sangat buruk terhadap masa depan anak.
Sekarang ini banyak terjadi perilaku yang menyimpang yang dilakukan oleh anak-anak, misalnya pencurian, meniru hal-hal yang tidak senonoh.,dsb. Maka dari itu orang tua harus lebih berhati-hati dan selalu memberikan perhatian lebih kepada anak meskipun anak lebih sering diluar rumah. 

Senin, 16 Mei 2016

Teori Operasional Konkret Piaget


Menurut Piaget (1967), pemikiran anak prasekolah adalah praoperasional. Pemikiran praoperasional meliputi pembentukan konsep-konsep yang tetap, penalaran mental, dan penonjolan sikap egosentrisme. Pemikiran selama tahun-tahun prasekolah masih belum sempurna dan tidak terorganisasi dengan baik. Piaget yakin bahwa pemikiran operasional konkret tidak tampak hingga usia 7 tahun, tetapi pada usia 8 tahun yang diperkirakan saat seorang anak duduk di bangku kelas dua Sekolah Dasar.
Pemikiran operasional konkret menurut Piaget terjadi saat anak berusia 7-12 tahun. Operasional konkret terdiri dari operasi-operasi, tindakan-tindakan mental yang memungkinkan anak melakukan secara mental apa yang telah dilakukan secara fisik sebelumnya. Operasi-operasi konkret juga adalah tindakan-tindakan mental yang sebaliknya atau bertentangan. Operasional konkret anak memperlihatkan keterampilan-keterampilan konservasi dan klasifikasi. Operasional konkret membuat anak membutuhkan ketersediaan dukungan-dukungan perseptual untuk bernalar yang pada perkembangan selanjutnya pemikiran menjadi lebih abstrak.
Dalam suatu tes yang terkenal tentang operasional konkret, seorang anak diberi dua buah bola lilin yang identik. Peneliti menggulung satu bola menjadi menjadi satu bentuk yang panjang dan tipis. Bola yang satu lagi masih berbentuk asli. Kemudian anak ditanya, apakah lebih banyak lilin yang berada di dalam bola atau di dalam potongan lilin yang panjang dan tipis tersebut? Ditemukan bahwa pada anak-anak yang berusia 7 atau 8 tahun, jawaban yang paling banyak diberikan adalah sama. Untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan benar, seorang anak harus membayangkan bahwa bola lilin digulung menjadi suatu bidang yang panjang, tipis, dan kemudian dikembalikan ke bentuk aslinya yang bundar. Oleh karena itu, operasional konkret dikatakan sebagai suatu tindakan mental yang bertentangan terhadap objek-objek yang nyata dan konkret.
Pada operasional konkret, dimungkinkan seorang anak mengkoordinasikan beberapa karakteristik dan bukan berfokus pada suatu properti tunggal pada suatu objek. Pada operasional konkret, dikatan juga, bahwa seorang anak sudah dapat memahami sudut pandang orang lain (mengerti maksud dari perkataan orang lain) dan semakin sedikit membuat kesalahan logika.

Minggu, 08 Mei 2016

Perjuangan Kalian Begitu Berarti untuk Negeri Ini

Semangat sang relawan berkobar diiringi keikhlasan dari lubuk hati yang paling dalam untuk berbagi pengalaman dan menjadi inspirasi untuk negeri ini. Ya,, mereka adalah para inspirator dari mahasiswa mahasiswi PAI UIN Maliki 2015. Mereka berbondong-bondong menuju suatu tempat sekolah satu atap yaitu SDN 03 Bocek dan SMPN 04 Karangploso, Malang. Suasana yang sejuk dan pemandangan yang indah membuat mata terbuka dan mensyukuri nikmat Tuhan yang Maha Kuasa mengiringi perjalanan mereka menuju sekolah satu atap ini.
Kedatangan mereka disambut dengan baik oleh para warga sekolah di sana. Para inspirator ini mengajarkan jargon dan juga yel-yel untuk menumbuhkan semangat para siswa. Selain itu yang tak kalah penting adalah memberikan inspirasi kepada mereka untuk dapat melanjutkan ke jenjang sekolah yang tinggi dan dapat menggapai cita-cita yang tinggi pula. Memang ketika ditanya apa cita-cita mereka, kebanyakan dari siswa SD yang masih polos ini menjawab bercita-cita menjadi petani. Mungkin itu adalah pengaruh lingkungan dan juga pekerjaan orang tua.
Begitu pula siswa-siswi SMP, ketika ditanya apakah ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, mereka masih terlihat ragu dalam menjawab. Kebanyakan dari siswi SMP di daerah itu setelah lulus nanti mereka menikah dan membangun rumah tangga di usianya yang masih muda. Sepertinya mereka masih sangat awam akan pentingnya pendidikan. Selain itu keadaan ekonomi yang kurang mendukung turut serta dalam masalah ini. Padahal saat ini pendidikan sekolah wajib diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia, karena dengan mengenyam pendidikan kita dapat mengikuti arus global dan mengejar ketertinggalan dari bangsa lain. Namun dalam kenyataannya sekarang ini masih banyak orang yang belum dapat mengenyam pendidikan sekolah yang lbih tinggi karena faktor ekonomi.
Para inspirator ini tak henti-hentinya memberikan pengarahan  agar mereka terinspirasi dan dapat menjadi insan yang lebih baik, yang bisa menghantarkan negeri ini menjadi negeri yang maju dan unggul dalam segala hal.

Perjuangan kalian begitu berharga kawan, menjadi inspirator pendidikan di negeri kita tercinta ini.

Selasa, 03 Mei 2016

WASPADALAH TERHADAP TELEVISI!!

Anak-anak dan televisi merupakan dua komponen yang sulit untuk dipisahkan. Mereka adalah perpaduan yang sangat kuat. Tak banyak hal lain dalam kebudayaan manusia yang mampu menandingi kemampuan televisi dalam menyentuh anak-anak dan mempengaruhi cara berpikir serta perilaku mereka.
Terlalu banyak menonton TV ini membuat anak  enggan berolahraga, karena waktu senggang yang seharusnya bisa digunakan untuk olahraga diisi dengan menonton TV. Kebiasaan mereka duduk ataupun berbaring yang terlalu lama tidak diimbangi dengan olahraga ini juga akan menurunkan metabolisme yang berakibat pada kesehtan tubuh. Dan juga kebiasaan menonton  TV  dengan jarak yang terlalu dekat ini pun juga akan merusak mata.
Selain itu, kebisaan menonton TV yang dilakukan dengan waktu tidur dapat membuat pikiran anak terstimulasi, cukup untuk membuat mereka terjaga dan kehilangan waktu tidurnya yang berharga beberapa jam. Dan pemotongan waktu tidur ini dapat mengarah kepada meningkatnya berat badan dan resiko hiperteni, karena metabolisme tubuh tidak memiliki cukup kesempatan untuk bekerja memperbaiki diri.

Dengan berbagai dampak buruk bagi anak kita tersebut sehaarusnya membuat kita semakin waspada dan berhati-hati dengan TV.

Senin, 25 April 2016

Arti dan Nilai Permainan bagi Anak

Permainan mempunyai arti dan nilai bagi anak sebagai berikut:
1.      Permainan merupakan sarana penting untuk mensosialisasikan anak. Yaitu sarana untuk mengintrodusir anak menjadianggota masyarakat, agar anak bisa mengenal dan menghargai masyarakat. Dalam suasana permainan itu tumbuhah rasa kerukunan yang sngat besar bagi pembentukan sosial sebagai manusia budaya.
2.     Dengan permainan dan situasi bermain anak bisa mengukur kemampuan serta potensi sendiri. Ia belajar menguasi macam-macam benda, juga belajar memahami sifat-sifat benda dan peristiwa yang berlangsung dalam lingkungannnya.
3.     Dalam situasi bermain anak bisa menampilkan fantasi, bakat, dan kecenderungannya. Anak laki-laki bermain dengan mobil-mobilan anak perempuan bermain dengan boneka. Jika kita memberikan kertas dan gunting pada sekelompok anak-anak kecil, masing-masing akan menghasilkan “karya” yang berbeda, sesuai dengan bakat dan kemampuan.
4. Di tengah permainan itu setiap anak menghauyati macam-macam emosi. Dia merasakan kegairahan dan kegembiraan dan tidak secara khusus mengharapakan prestasi-prestasi. Dengan demikian, permaian mempunyai nilai yang sama besarnya dengan nilai seni bagi orang dewasa.
5.  Permainan iu menjadi alat pendidikan, karena permainan bisa memberikan rasa kepuasan, kegembiran, dan kebahagiaan pada diri anak.
6. Permainan memberikam kesemptan pralatihan untuk mengenal aturan-aturan permainan, mematuhi norma-norma dan larangan, dan bertindak jujur serta loyal. Semua ini untuk persiapan bagi penghaytan “Fair play” dalam pertarungan hidup di kemudian harinya.
Dari beberapa nilai di atas dapat disimpulkan bahwa permainan sangatlh penting dlam membentuk karakteristik dan sebagai alat untuk menuangkan kretifitas anak.

Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelengaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, daya cipta, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual.
Pada 3 tahun pertama anak merupakan usia emas baginya untuk menyerap informasi sebanyak-banyaknya. Perlu orang tua ketahui bahwa anak memiliki kemampuan yang dapat diasah sejak dini, karea dengan mereka memliki berbagai kemampuan tersebut tentunya sudah dapat dibentuk sedari dini.

Namun demikian, salah besar jika orang tua menyerahkan pendidikan anak 100% pada lembaga pendidikan. Kegagalan pendidikan kepribadian anak kebanyakan karena kegagalan pendidikan dalam rumah, yakni pendidikan orang tua. Dalam konteks pendidikan orang tua, ibulah yang paling memegang peranan penting. Oleh karena itu, sukses tidaknya masa depan anak dan baik buruknya kepribadian, akan sangat tergantung seberapa peran ibu dalam proses pendidikannya. Terutama dalam pedidikan anak usia dini (PAUD). Peran ayahpun juga tak kalah penting, terutama dalam proses pembangunan kepribadian.

Pentingnya Kesehatan Anak

Kesehatan bagi anak sangat penting, karena pada usia ini anak rentan terkena penyakit. Beberapa penyakit yang biasa menghinggapi anak-anak pada usia ini antara lain: diare, campak, kekurangan gizi, dan juga kelainan bawaan yang bersifat fatal. Bahkan penyakit tersebut  sampai menyebabkan kematian pada anak.

Padahal angka kematian pada anak merupakan salah satu ukuran kesejahteraan bangsa. Dalam suatu laporan,UNICEF (2006) menyimpukan bahwa kematian di bawah usia 5 tahun diakibatkan oleh berbagai faktor yang luas jangkauannya, termasuk kesehatan nutrisi dan pengetahuan ibu  mengenai kesehatan, level imunisasi, dehidrasi, ketersediaan layanan kesehatan ibu dan anak, pendapatan dan ketersediaan makanan di dalam keluarga, ketersediaan air bersih dan sanitasi yang aman, serta keamanan menyeluruh dari lingkungan anak.


Selain itu, olahraga juga mempengaruhi kesehatan pada anak. Olahraga merupakan aktifitas yang sebaiknya rutin dilakukan sehari-hari. Kehidupan anak-anak harus dipusatkan pada aktivitas, bukan hanya makanan.

Selasa, 29 Maret 2016

Pengaruh Pekerjaan Orang Tua terhadap Anak Usia 3 Tahun Pertama



Pada 3 tahun pertama adalah merupakan masa dimana paling menentukan dalam perkembangan seorang anak dalam menghadapi kehidupannya selanjutnya. Seorang anak akan mulai mengatasi, mengenal serta memberikan respon pada sekitarnya sebagai interaksi dengan sekitarnya.
Perkembangan psikososial anak dengan orang tua bekerja memiliki dampak negatif. Sensitivitas maternal, kualitas lingkungan rumah, dan kualitas pengasuhan anak merupakan beberapa dampak dari pekerjaan rumah. Orang tua akan merasa terbebani dengan cukup hanya memikirkan pekerjaan mereka. Jika diperhatikan, memang ibu bekerja terlihat lebih menguntungkan keluarga yang berpenghasilan rendah dengan cara meningkatkan pemasukan keluarga. Di pihak lain, data longitudinal (NICHD) dalam study of early child care  yang meneliti anak dengan ibu bekerja, menunjukkan adanya efek negative terhadap perkembangan anak di usia 15 bulan hingga 3 tahun di saat ibu bekerja 30 jam atau lebih per minggu. Sensitivitas maternal, kualitas lingkungan rumah, dan kualitas pengasuhan anak merupakan beberapa dampak dari pekerjaan orang tua.
Meningkatnya jumlah ibu bekerja pada masa ini membuat banyak ibu memercayakan pengasuhan anaknya di penitipan anak. Baik keluarga dan pengaturan penitipan anak akan secara langsung memengaruhi anak.
Sedangkan bagi anak yang ditinggal pada penitipan akan memiliki dampak besar dan berisiko dalam masalah tingkah laku. Karena pada tiga tahun ini membutuhkan kelekatan antara anak dan orang tua yang akan mengembangkan rasa percaya, dan kelekatan yang aman bagi anak.

Senin, 21 Maret 2016

Tangisan Si Kecil

Bayi merupakan anugrah terindah bagi sebuah keluarga pastinya tambah rama juga ya.. Suara tangisan akan sering terdengar dan menghiasi hari-hari keluarga di rumah. Keluarnya bayi dari kandungan ibu ke alam dunia ini dimasuki dengan salam tangis. Kalau seorang bayi tidak menagis, maka dokter atau bidan yang menolongnya akan berusaha mendatangkan tangis, misalnya dengan memukulnya atau membuat kejutan agar bayi dapat menangis.
Tangisan tersebut merupakan bahasa pertama sikecil sebagai cara berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Selain itu, dengan menangis, paru-paru bayi belajar bernapas. Paru-parunya harus belajar menerima, menyaring, dan menyalurkan oksigen yang didapatnya dari udara bebas.
Ibu merupakan orang pertama yang dikenalnya, karena ibu selalu ada didekatnya, dari sinilah timul hubungan yang sangat erat, sehingga jika ditinggal oleh sang ibu, ia akan menangis. Terkadang saat bayi menangis kita merasa jengkel dan emosi. Usahakan tenangkan diri terlebih dahulu. Karena emosi dapat membahayakan keadaan yang ada.


Apabila sudah paham benar, ibu dapat mendengar bahwa bayi menangis karena sebab yang berbeda akan menghasilkan suara tangisan yang berbeda pula. Misalnya, tangisan karena sakit akan berbeda degan tangisan pada saat bayi lapar atau digendong. Perhatikan tangisan bayi mungil anda dan berikan respon untuk membuatnya aman dan nyaman.

Senin, 14 Maret 2016

ASI, Gizi Terbaik untuk Si Buah Hati


ASI adalah Air susu yang keluar dari tubuh ibu, yang mampu mecukupi segala gizi anak ketika masih bayi. Sedangkan Menyusui adalah Proses pemberian air asi oleh ibu kepada anaknya. World Health Oganization (WHO) menyatakan bahwa pemberian susu terbaik adalah Asi yang diberikan secara ekslusif oleh ibu Karena telah terbukti selama setahun mampu mencegah 200.000 kematian bayi. Hebat sekali kan? Asi mampu membantu pembentukan kecerdasan bayi juga, dan jika kelak ia dewasa ia akan terhindar 
dari penyakit diabetes.

Tapi sayang sekali banyak ibu dizaman sekarang lebih memilih karir atau bekerja dan bayi diberi susu sapi. Bukannya tidak boleh namun lebih baik bayi dari lahir sampai usia 2 tahun diberi ASI. Karena banyak sekali manfaatnya.

Kandungan Gizi Pada ASI
ASI dipercaya memiliki lebih dari 100 zat Gizi yang sangat baik untuk bayi. Dan ternyata Asi juga memiliki antibodi yang mampu menangkal segala penyakit agat anak tetap sehat. Walaupun banyak sekali perusahaan dudu formula menanamkan beberapa gizi agar bisa mengganti air ASI tetap saja tidak ada yang lebih baik dari Air Asi. Contoh beberapa KAndungan dalam Air Susu Ibu.
§  AA
§  DHA
§  Taurin
§  Spyngomyelin

Manfaat ASI untuk Bayi
§  Membantu Menjaga Kekebalan Tubuh Bayi dari Serangan Berbagai Macam Penyakit
§  Mampu memberikan Gizi yang seimbang pada bayi
§ Mengandung Lemak, Karbohidrat, Kaya Vitamin A yang sangat penting untuk pertumbuhan bayi sedari lahir
§  Membantu mengekuarkan kotoran bayi yang berwarna kehijau - hijauan (mekonium)
§  Dalam asi terkandung Nutrisi terbaik yang sangat bayi butuhkan
§  Bayi mendapat kehangatan melalui kontak langsung kulit ke kulit ibunya, juga mampu membangun kedekan psikhologis ibu dan bayi.
§  Asi dapat mencegah bayi terjangkit penyakit diare, alergi, gangguan pernapasan dan obesitas.
Maka dari itu untuk bayi yang baru lahir sangat dianjurkan untuk diberi asi eklusif. Karena sangat baik untuk pencernaan dan kesehatan bayi. Selain itu, dikhawatirkan bayi alergi jika diberi sembarangan air susu. Terutama diusia 12 bulan.

Manfaat Menyusui bagi Ibu
§  Mencegah peradangan payudara (mastitis ataupun absis)
§  Membangun kedekatan psikologis dengan bayi
§  Mengurangi rasa sakit, ngilu atau linu pada payudara
§  Menjadi suatu kepuasan tersendiri bagi ibu karena bisa menyusuinya
§  dan masih banyak lagi


Senin, 07 Maret 2016

Masa Prenatal




Masa prenatal adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yaitu ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu. Pada periode inilah terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu.
Para ahli psikologi perkembangan membagi periode prenatal atas tiga tahapan perkembangan, yaitu, 1) tahap germial (germinal stage), 2) tahap embrionik (embryonic stage), dan 3) tahap janin (fetus stage) (Seifert & Hoffnung, 1994).
1.      Tahap germinal
Tahap germinal atau yang sering disebut dengan periode zigot, ovum atau periode nutfah adalah periode awal kejadian manusia. Periode ini kira-kira berlangsung 2 minggu pertama sejak pertemuan antara sel sperma laki-laki dan sel telur perempuan yang dinamakan pembuahan. Saat itu sel sperma bergabung dengan sel telur yang kemudian menghasilkan satu bentuk sel baru yang disebut zigot. Zigot ini kemudian membelah menjadi sel-sel yang disebut blastokis. Setelah sekitar 3 hari blastokis mengandung sekitar 60 sel. Pada saat terjadinya embelahan, blastokis ini mengapung dan berpsoses di sepanjang tuba falopi.
Blastokis berisi cairan yang cepat mengalami perubahan penting. Blastokis ini dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu lapisan atas (ectoderm), lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan bawah (endoderm). Dari ectoderm berkembang rambut, gigi dan kuku, kulit ari dan kelenjar kulit, panca indera dan sistem saraf. Dari mesoderm berkembang otot, tulang, sistem pembuangan kotoran, sistem peredaran darah dan kulit lapisan dalam. Kemudian dari endoderm berkembang sistem pencernaan, hati, pancreas, kelenjar ludah, dan sistem pernapasan. Dalam waktu singkat plasenta, tali pusar, dan kantong amniotic juga akan terbentuk dari sel-sel blastokis. Blastokis yang telah tertanam dalam dinding Rahim inilah yang disebut embrio dan menjadi akhir dari tahap germinal.

2.      Tahap Embrionik (embrionik stage)
Tahap kedua yaitu thap embrio yang dalam psikologi Islam disebut ‘alaqoh yaitu segumpalan darah yang semakin membeku. Tahap ini dimulai dri 2 minggu sampai 8 minggu yang ditandai dengan perubahan organ utama dan sistem fisiologis. Ukuran panjangnya sekitar 1 inci. Pada tahap ini pertumbuhan terjadi dalam dua pola yaitu cephalocaudal danproximodistal.
Dalam tahap ini juga terdapat tiga sarana yang membantu perkembangan struktur anak yaitu kantong amniotic, plasenta, dan tali pusar. Tahap embrio ini juga ditandai dengan perkembangan sistem saraf. Terlihat bahwa pada umur 6 minggu embrio telah dapat dikenali sebagai manusia. Pada umur 8-9 minggu perubahan janin semakin terlihat jelas.

3.      Tahap Janin (fetus stage)

Tahap ketiga dari perkembangan masa prenatal adalah tahap janin yang dalam psikologi Islam disebut mudhghah. Tahap ini dimuli sejak usia 9 minggu sampai lahir. Setelah 8 minggu kehamilan embrio berkembang menjadi sel-sel tulang. Dalam tahapan ini ciri-ciri fisik orang dewasa mulai terlihat jelas. Pada tahap inci panjang janin kira-kira 3 inci dan beratnya ¾ ons yang spontan dapat menggerakkan kepala, tangan, kaki, dan jantungnya mulai berdenyut. 
Menurut psikologi Islam janin yang dalam kandungan berumur 4 bulan mulai ditiupkan ruh ke dalamnya. Bersamaan dengan itu juga ditetapkan hukum-hukum perkembangannya seperti masalah yang berhubungan dengan tingkah laku, kekayaan, batas usia, dan lain-lain. Pada bulan keempat ini si ibu mulai merasakan gerakan janinnya. Panjang janinnya sekitar 4,5 inci. Dan pada permulaan bulan ketujuh panjang janin kira-kira 18 inci dan berat 1,5-2,5 kg. pada bulan kedelapan berat janin 2,5-3,5 kg. Riset baru menunjukkan bahwa janin juga telah mampu mendengar atau responsive terhadap stimulasi terhadap lingkungan eksternal, terutama sekali terhadap pola-pola suara. 

Sabtu, 27 Februari 2016

Kebudayaan Mempengaruhi Pola Pikir Manusia

Pada zaman era globalisasi ini banyak sekali terjadinya perkembangan dalam suatu kehidupan manusia pada sehari-harinya, termasuk dalam hal kebudayaan manusia. Manusia tidak akan terlepas dari budaya pada setiap harinya yang mereka lakukan untuk menyempurnakan suatu kebutuhan hidupnya dengan berbagai cara yang berbeda-beda.
Dalam kurung waktu 1 tahun manusia akan menemukan sebuah kebudayaan yang baru entah itu dari luar negeri maupun dari dalam negeri sendiri, dan dalam seketikapun kebudayaan itu akan berubah dan tersebar luaskan melalui media cetak maupun media elektronik.
Perlu kita ketahui bahwa budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan sosial. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola pikir masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan ideologi yang mereka anut.
Secara etimologi, kata kebudayaan berasal dari kata sansekerta buddayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal, dengan kata lain kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.
Kebudayaan sangat mempengaruhi pola pikir dan kepriadian sseorang. Kepribadian merupakan suatu susunan sistem psikofisik (psikis dan fisik yang berpadu dan saling berinteraksi dalam mengarahkan tingkah laku) yang kompleks dan dinamis dalam diri seorang individu, yang menentukan penyesuaian diri individu tersebut terhadap lingkungannya, sehingga akan tampak dalam tingkah lakunya yang unik dan berbeda dengan orang lain.
Berbicara mengenai kepribadian dan kebudayaan, tidak terlepas dari hubungan antara
masyarakat dan kebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan merupakan perwujudan atau abstraksi perilaku manusia. Kepribadian mewujudkan perilaku manusia. Perilaku manusia dapat dibedakan dengan kepribadiannya, karena kepribadian merupakan latar belakang perilaku yang ada dalam diri seorang individu. Kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap, dan lain-lain sifat ynag khas dimiliki seseorang yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain. Kepribadian sebenarnya merupakan organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari perilaku individu. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi suatu individu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Setiap manusia memiliki cara pandang yang berbeda sesuai dengan apa yang mereka dapat dari kebudayaan masing-masing, yang dimaksud dengan kebudayaan masing-masing itu berdasarkan asal tempat tinggal mereka, kepercayaan mereka, pandangan politik yang mereka pelajari. Sehingga tidak semua manusia itu sama dari cara berfikir mereka, maka dari itu manusia memiliki tingkah laku yang berbeda dan gaya hidup yang berbeda pula, karena manusia terbagi atas berbagai suku yang tersebar di berbagai belahan dunia dan khususnya di Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak kebudayaan.
Saat ini banyak berbagai peran manusia yang digunakan untuk mencerminkan kepribadian masing-masing, ada yang positif ada pula yang negatif, hal itu dapat di peroleh manusia dengan cara bagaimana mereka dapat menilai suatu yang baik dan buruk dan menganbil suatu keputusan yang tepat dalam memilih suatu tindakan yang akan di kerjakan nantinya. Seperti sekarang banyak kasus yang terjadi akibat ulah manusia itu sendiri, ada yang bernilai positif dan negatif itu tergantung bagaimana cara masyarakat membentuk suatu kebudayaan masing-masing.
Dapat disimpulkan bahwa manusia memang tidak akan terlepas dari suatu kebudayaan. Dan kebudayaanlah yang membentuk suatu pola pikir manusia, dan suatu kebudayaan itu tidak hanya di dapatkan hanya dari daerah asal manusia itu lahir, dan tinggal untuk hidup di sana. Akan tetapi sebuah kebudayaan itu juga bisa di dapatkan melalui pergaulan dan lingkungan yang di singgahi, dari situlah manusia dapat menilai suatu keputusan yang tanggapi untuk menjadi suatu patokan hidup.